NUNgaliyan.com -Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Ngaliyan menyelenggarakan pelantikan pengurus ranting se Kecamatan Ngaliyan di Masjid Jami’ As-Sholihin pada Minggu (23/11/2025). Pelantikan yang dipimpin oleh PC Muslimat NU Kota Semarang tersebut menjadi momentum strategis untuk memperteguh peran perempuan, khususnya kader Muslimat NU, dalam penguatan kehidupan sosial, keagamaan, dan kebangsaan.
Dalam sambutannya, perwakilan
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Semarang, Hj. Shofiyah Masri, S.Ag.,
menegaskan bahwa Muslimat NU merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama yang
memiliki kontribusi penting dalam penguatan masyarakat. Menurutnya, kader-kader
Muslimat tidak hanya berkiprah dalam ranah domestik keluarga, tetapi juga
memainkan peran signifikan dalam aktivitas sosial-keagamaan.
“Muslimat NU memiliki tugas
strategis dalam membina keluarga dan masyarakat. Perempuan NU harus terus hadir
menguatkan kehidupan sosial, keagamaan, dan kebangsaan,” tegasnya.
Ketua PAC Muslimat NU Ngaliyan, Hj.
Munhayati, menyampaikan bahwa pada pelantikan kali ini terdapat delapan
Pengurus Ranting (PR) yang resmi dikukuhkan, sementara dua PR lainnya masih
memiliki SK yang masih berlaku. Dengan demikian, seluruh PR Muslimat di
Kecamatan Ngaliyan kini telah terbentuk secara lengkap.
"Muslimat NU
siap berperan aktif dalam mendukung dan menyukseskan berbagai program
pemerintah, terutama yang selaras dengan misi pemberdayaan perempuan dan
penguatan masyarakat," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memaparkan tiga
program strategis muslimat NU yang mendukung pembangunan sosial dan keagamaan di wilayah
Ngaliyan. Program tersebut meliputi; 1) Mustika Mesem (Muslimat Cantik
Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem) di bidang pengentasan kemiskinan. 2) Mustika
Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan) di bidang pelestarian lingkungan. 3)
Mustika Segar (Muslimat Sehat dan Bugar) di bidang kesehatan.
Sementara itu, Ketua MWCNU
Ngaliyan, Agus Khunaifi, dalam sambutannya menekankan pentingnya regenerasi
kader NU untuk menjaga keberlanjutan organisasi yang akhir-akhir ini sering
terlupakan.
“Pengurus Muslimat harus turut memastikan hadirnya kader-kader penerus yang
siap menjaga eksistensi NU dan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah di masa depan,”
ujarnya.
Acara pelantikan ditutup dengan
doa yang dipimpin oleh Ibu Nyai Dra. Masruroh Hakim, MM. Hadir dalam kegiatan
tersebut sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya Ibu Rachmawati Aulia, S. Kom Sekretaris PC Muslimat kota Semarang, K.H. Ahmad Nadzir dan Saeful
Anwar perangkat desa Tambakaji, yang memberikan dukungan atas penguatan peran
strategis Muslimat NU di masyarakat.


.png)