NUNgalyan.com- Semarang, 5
Oktober 2025 — Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU)
Kecamatan Ngaliyan mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Pertemuan Triwulan
Fatayat NU se-Kota Semarang. Agenda rutin ini melibatkan jajaran Pimpinan
Cabang (PC), PAC, Pimpinan Ranting (PR), dan Pimpinan Anak Ranting (PAR)
Fatayat NU dari seluruh kecamatan di Kota Semarang.
Kegiatan yang dipusatkan di
Masjid At-Taqwa Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, ini dihadiri oleh ratusan kader
Fatayat NU, tokoh masyarakat, serta perwakilan pengurus dari berbagai tingkatan
struktur organisasi. Pertemuan ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat
silaturahmi, konsolidasi organisasi, serta peningkatan kapasitas kader
perempuan muda Nahdlatul Ulama.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB
dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Sahabat Siti
Masriah, S.Pd.I. Suasana khidmat terasa ketika seluruh peserta bersama-sama
menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Fatayat, dan Ya Lal Wathon yang dipimpin
oleh Sahabat Kori’ah. Doa dan tahlil dipimpin oleh Sahabat Turyati sebagai
bentuk permohonan keberkahan bagi organisasi dan seluruh kader.
Dalam sambutannya, KH. Musyaffa
Rusydi selaku perwakilan Takmir Masjid At-Taqwa Podorejo menegaskan pentingnya
peran perempuan dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah
dinamika sosial masyarakat.
Sementara itu, Ketua PAC Fatayat
NU Kecamatan Ngaliyan, Sahabat Nurul Qomariah, M.Si., menyampaikan apresiasi
atas kehadiran seluruh peserta dan menegaskan komitmen PAC Ngaliyan untuk terus
mendukung program-program PC Fatayat NU Kota Semarang.
Ketua PC Fatayat NU Kota
Semarang, Sahabat Hj. Istighfaroh, M.Pd., dalam arahannya menyampaikan
pentingnya gerakan Fatayat NU yang lebih inklusif, responsif, dan solutif
terhadap isu-isu perempuan, sosial, dan kemasyarakatan. Dalam kesempatan
tersebut, beliau juga mengumumkan bahwa produk Beras Fatayat (RasFa) telah
resmi mendapatkan izin edar dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, sebagai
bagian dari penguatan kemandirian ekonomi kader.
Salah satu agenda penting dalam
kegiatan ini adalah Launching Jilbab Fatayat NU, yang diluncurkan secara
simbolis oleh Sahabat Hj. Istighfaroh, M.Pd. Produk ini menjadi simbol
identitas, kemandirian, dan kebanggaan kader perempuan NU, sekaligus memperkuat
semangat gerakan ekonomi berbasis komunitas dan spiritualitas.
Kegiatan berlanjut dengan
tausiyah dan ngaji Kitab Burdah yang disampaikan oleh Dr. Naifah, M.Si., dosen
UIN Walisongo Semarang. Dalam ceramahnya, beliau mengajak seluruh kader untuk
meneladani akhlak Rasulullah SAW sebagai landasan utama dalam membangun gerakan
sosial dan pemberdayaan perempuan.