Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1447 H: Moment Menyambut
Harapan dengan Penuh Optimisme
Foto Peringatan Tahun Baru 1447 H
Tahun Baru Hijriyah 1447 H, yang
ditandai dengan datangnya 1 Muharram, adalah momentum penting bagi umat Islam
di seluruh dunia. Bukan sekadar pergantian tahun dalam hitungan kalender,
tetapi saat yang penuh makna untuk merenung, mengevaluasi diri, dan memperbarui
niat dalam menjalani kehidupan sesuai tuntunan Islam. Peringatan Tahun Baru
Hijriyah mengingatkan kita pada peristiwa hijrah Rasulullah SAW — sebuah
peristiwa bersejarah yang sarat dengan pelajaran tentang keberanian, kesabaran,
perjuangan, dan optimisme dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Hijrah bukan hanya berarti
berpindah tempat secara fisik dari Makkah ke Madinah, tetapi juga melambangkan
perpindahan dari kebatilan menuju kebenaran, dari kelemahan menuju kekuatan,
dari keputusasaan menuju harapan yang penuh cahaya. Peristiwa ini mengajarkan
bahwa setiap muslim harus berani melakukan transformasi diri untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Nilai-nilai hijrah itulah yang seharusnya menjadi
inspirasi dalam menyambut tahun baru 1447 H, yakni optimisme yang bersumber
dari iman kepada Allah SWT.
Optimisme dalam Islam bukan
sekadar berpikir positif tanpa dasar, tetapi keyakinan kuat bahwa pertolongan
Allah selalu bersama hamba-Nya yang berusaha dan bertawakal. Allah SWT
berfirman dalam Al-Qur’an:
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
, إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Maka sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 5-6)
Ayat ini menegaskan bahwa di
balik setiap ujian yang menimpa, Allah menjanjikan kemudahan bagi orang-orang
yang sabar dan yakin pada pertolongan-Nya. Dengan nilai ini, seorang muslim
tidak boleh berputus asa atau tenggelam dalam pesimisme, seberat apa pun
tantangan yang dihadapi. Sebaliknya, setiap pergantian tahun harus menjadi saat
untuk memperkuat semangat juang, memperbanyak amal saleh, dan memperbarui
komitmen untuk menjalani hidup di jalan Allah.
Tahun Baru Hijriyah 1447 H
mengajak kita semua untuk melakukan hijrah batin: hijrah dari sifat malas
menuju giat beribadah, hijrah dari sikap lalai menuju kesungguhan memperbaiki
diri, hijrah dari pesimis menuju optimisme yang berpijak pada nilai-nilai Islam.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ:«المُسْلِمُ مَنْ
سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ،
وَالمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا
نَهَى اللَّهُ عَنْهُ».
[صحيح]
- [متفق عليه] - [صحيح البخاري
“Seorang muslim adalah orang yang
kaum muslimin selamat dari (gangguan) lisan dan tangannya, dan seorang muhajir
(orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan apa-apa yang dilarang
oleh Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Sabda ini menegaskan bahwa hijrah
yang sesungguhnya adalah hijrah menjauhi larangan Allah dan berusaha menggapai
ridha-Nya. Dengan semangat ini, kita songsong 1447 H dengan penuh harapan,
kerja keras, dan doa, seraya menguatkan tali persaudaraan, menegakkan keadilan,
dan menebarkan rahmat bagi semesta alam.
Akhirnya, peringatan Tahun Baru
Hijriyah 1447 H hendaknya tidak hanya diisi dengan seremonial belaka, tetapi
menjadi titik awal bagi lahirnya pribadi, keluarga, dan masyarakat yang lebih
baik. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita, melimpahkan
rahmat-Nya, dan menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang sukses
hijrahnya di dunia dan akhirat.
"Selamat Tahun Baru Islam 1447 H.
Mari kita sambut tahun ini dengan optimisme dan harapan baru"